IKJ pindah ke Kota Tua

Kepala Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta, Aurora Tambunan, menyatakan bahwa Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) akan dipindahkan dari Taman Ismail Marzuki ke kawasan Kota Tua. Keberadaan fakultas dan aktivitas mahasiswanya diharap bisa menjadikan Kota Tua sebagai pusat industri kreatif.
Pemindahan diupayakan selesai dalam 100 hari pertama pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Menurutnya, memindahkan kegiatan pendidikan untuk menghidupkan suatu kawasan terbukti efektif. Misalnya Soho, New York, perkembangannya semula tertinggal, namun setelah fakultas seni dipindahkan ke sana dan segala kreativitas mahasiswanya dijual di sana, kini ia menjadi pusat kreativitas, lanjut Aurora.

Dampak positif pemindahan tersebut kata Aurora, adalah tumbuhnya perekonomian di kawasan Kota Tua. “Toko-toko di sekitar kawasan kota tua akan menjual hasil kreativitas seniman. Selain itu para mahasiswa itu akan membuat kegiatan yang mampu menarik wisatawan berkunjung ke situ,” ujarnya.

Saat ini, menurut dia, yang mesti dilakukan untuk merealisasikan gagasan tersebut adalah mencari lokasi yang cocok dan anggaran yang mencukupi. “Itu yang menjadi arahan Pak Gubernur, dan saat ini kita tengah mencari sponsor yang mau melakukannya terutama perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap heritage, tapi juga memiliki perhatian terhadap perkembangan pendidikan,” tuturnya.

“Di kawasan Kota Tua terdapat banyak bangunan besar. Nah, kita mencari bangunan yang memiliki potensi untuk pengembangan seni dan mampu menampung kegiatan kemahasiswaan dan pameran,” paparnya.

Dalam kesempatan lain, Ketua Pusat Studi Urban Desain, Prof Ir M. Danisworo, menyatakan bahwa di dalam rancangan masterplan revitalisasi Kota Tua memang ada semacam art district, tempat usaha kecil menengah dari para intelektual. Menurutnya pemindahan IKJ tidak mudah, harus adaptasi dengan warga sekitar [dari berbagai sumber, foto: beritajakarta.com].

0 comments:

test