Rencana penataan Kota Tua

Taman Fatahillah Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Depan

Sejumlah ruas jalan di sekitar Taman Fatahillah, kawasan Kota Tua, tahun depan bebas dari kendaraan bermotor. Sebagai alternatif alat transportasi jalur trem yang pernah ada di kawasan itu akan dihidupkan lagi, namun waktu realisasinya belum bisa dipastikan

Itu merupakan bagian dari rencana penataan Kota Tua yang dipaparkan Dinas Permuseuman dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta di hadapan Gubernur Sutiyoso, di Balaikota, Senin (26/12).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Nurachman, yang hadir dalam acara itu, seusai pemaparan, kepada wartawan mengatakan, ruas jalan yang steril dari kendaraan bermotor adalah Jalan Pintu Besar Utara, Kunir Selatan dan sebagian Jalan Pos. Menyusul penutupan jalan-jalan tersebut, arus lalu lintas akan di alihkan ke Jalan Bank, lalu terus ke Jalan Pintu Besar Barat, Pintu Besar Timur, Pintu Besar Timur III, Kunir, Kemukus, Ketumbar, dan Lada.
Recana penutupan kawasan Kota Tua dari kendaraan bermotor sudah lama dilontarkan. Entah kenapa rencana itu tak kunjung terwujud.

Kepala Dinas Permuseuman dan Kebudayaan, Aurora Tambunan, secara terpisah mengatakan, awal tahun 2006 pihaknya akan mengundang para pemilik gedung di kawasan Kota Tua untuk menjelaskan rencana penataan kawasan itu, termasuk rencana penutupan jalan bagi kendaraan bermotor. Fokus penataan tahun depan, menurut Aurora, yaitu kawasan sekitar Taman Fatahilah dan kawasan Pancoran.

Setelah steril dari kendaraan bermotor, Taman Fatahillah akan dijadikan plaza (alun-alun) yang akan dilengkapi dengan kursi atau bangku-bangku taman, dan pusat informasi turisme. Pedagang kaki lima di lokasi itu juga akan ditertibkan.

Sementara itu, Gubernur Sutiyoso mengatakan, jalur trem yang pernah ada di kawasan itu akan dihidupkan lagi dalam rangka revitalisasi kawasan tersebut. "Saya sudah perintahkan untuk cari jalur trem yang dulu ada," kata Sutiyoso. [egi - KCM]

0 comments:

test