Festival Kota Tua

Hindari Kawasan Kota, Jalan Ditutup untuk Festival Pecinan

Untuk memeriahkan hari Kemerdekaan RI ke-60, Pemkodya Jakarta Barat akan menggelar Festival Kesenian Kota Tua dan Pecinan di halaman Museum Fatahillah, Sabtu (27/8).

Berkaitan dengan acara yang berlangsung sehari, dimulai pukul 08.00-17.00 WIB, beberapa ruas jalan di seputar lokasi akan ditutup. Jalan-jalan itu adalah Jalan Pintu Besar Utara, Jalan Kunir, dan Jalan Pos Kota.

"Ketiga jalan itu akan digunakan untuk pawai, parkir kendaraan, dan sebagainya yang berhubungan dengan acara. Ada sedikit pengalihan arus kendaraan pada jalan-jalan lainnya di kawasan Kota," ujar Kepala Sudin Perhubungan Jakbar Theodorus Marbun, Kamis (25/8)

Pengalihan itu, lanjutnya, untuk menghindari kepadatan kendaraan serta kemacetan lalu lintas di seputar museum Fatahillah yang menjadi kawasan Kota Tua. Dia mengatakan, kendaraan dari Jalan Gajah Mada menuju kawasan Kota hanya sampai di depan proyek pertokoan HWI Lindeteves. Persis di U turn dekat SPBU, semua kendaraan akan diputarbalik.Hal sama diberlakukan bagi pengendara dari arah Mangga Dua menuju kawasan Kota. Kendaraan akan diputarbalik di persimpangan Jalan Jembatan Batu.

Kendaraan dari Jalan Kampung Bandan Raya menuju ke Jalan Kali Besar Timur bisa melintasi Jalan Kemukus, Jalan Lada, hingga di depan stasiun Jakarta Kotakemudian ke Jalan Bank Indonesia. Dia akan mengerahkan 30 personil untuk mengatur pengalihan lalu lintas di kawasan itu. Meski demikian, Marbun menghimbau pengendara atau pengguna jalan yang hendak menuju kawasan Kota mencari alternatif jalan lain.

"Khususnya calon penumpang. Memang dengan adanya pengalihan lalu lintas itu terpaksa harus berjalan kaki sedikit untuk mencari angkutan," katanya. Untuk busway tidak ada hambatan sama sekali dan memudahkan pengunjung datang ke tempat acara.

Sementara itu, Festival Kesenian Kota Tua dan Pecinan diselenggarakan oleh Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Jakbar bekerja sama dengan Sudin Pariwisata Jakbar. Menurut Kasudin Kebudayaan dan Permuseuman Baharudin, acara itu akan diisi dengan berbagai pawai, bazar, drumband mahasiswa STPDN, parade sepeda ontel, dan panggung hiburan. Juga ada beberapa pagelaran kesenian yang ditampilkan oleh warga keturunan Tionghoa.

"Seluruh kelurahan juga akan memamerkan potensinya masing-masing. Kebanyakan berupa kerajinan tangan," ujar Baharudin seraya menambahkan, ada 56 gerai yang akan diisi oleh masing-masing kelurahan. Festival itu baru pertama kali dilakukan dan hanya berlangsung sehari. (Ito)

0 comments:

test